Profile SMP TARAKANITA 3


PROFILE  SMP TARAKANITA 3


Sekolah Tarakanita 3 blok Permata Hijau dari depan




Logo sekolah Tarakanita



Address: Jalan Juraganan No. 1 RT. 011/RW. 08, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12210, Indonesia
                  
 
                  SEKILAS SEJARAH SMP TARAKANITA 3


Keberadaan SMP Tarakanita 3 tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang SD Tarakanita 3. Karena sekolah ini terbentuk atas keinginan orangtua siswa yang pada saat itu menginginkan adanya sekolah lanjutan setelah mereka menyekolahkan putra-putri mereka di sekolah dasar.
Diawali dengan berdirinya sebuah sekolah dasar yang berada di bawah pengelolaan Paroki Yohanes Penginjil. Sekolah dasar ini didirikan pada saat Romo Leo Soekoto, SJ berkarya di  Paroki Yohanes Penginjil (Blok B), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada awal 1970, sebelum beliau diangkat menjadi Uskup Agung Jakarta. Terletak di sebuah kampung bernama Juraganan, di pinggir sebuah empang. Namun baru sesaat berdiri sekolah ini dibakar oleh sekelompok orang tertentu yang tidak setuju dengan adanya sekolah ini. Bahkan teror dan tekanan juga dirasakan para guru, misalnya dengan pemasangan spanduk penolakan sekolah di halaman rumah salah satu guru.
Dengan terbakarnya sekolah ini maka kegiatan belajar-mengajar otomatis terhenti. Keadaan seperti ini terselamatkan oleh peran salah satu tokoh paroki pada saat itu, yaitu Bp. Nicodemus Soesilo, yang pada saat itu menjabat sebagai wakil ketua dewan paroki, sekaligus mempunyai hubungan erat dengan Romo Leo Soekoto dan Gubernur Jakarta pada saat itu, Bapak Ali Sadikin. Keterdekatan dengan Bang Ali ini dimungkinkan karena Bapak Nicodemus Soesilo pada saat itu sebagai anggota DPR RI Komisi VI yang satu ruang dengan Ibu Nani Sadikin, istri Bapak Ali Sadikin.
Berita dibakarnya sekolah ini akhirnya ditanggapi oleh Bang Ali dengan keputusannya untuk membangun kembali sekolah ini dan sekaligus meresmikannya. Menurut beberapa sumber, dalam pidatonya Bang Ali mengatakan bahwa sekolah ini bukan sekolah agama, siapapun boleh bersekolah di sini. Dan bila terjadi lagi pengerusakan, yang akan beliau tindak adalah aparat pemerintah setempat. Maka kembalilah sekolah ini menjalankan misi pendidikannya.
Sekolah ini memang dibawah pengelolaan Paroki Blok B, tetapi pada operasionalnya, paroki Blok B meminta bantuansuster-suster Carolus Borromeus (CB) di biara Jalan Sambas, yang pada akhirnya kemudian diserahkan ke Yayasan Tarakanita.
Menanggapi permintaan orang tua siswa tadi, maka pada awal 1970 berdirilah SMP Tarakanita 3 bersamaan dengan didirikannya Balai Kesehatan Masyarkat (Balkesmas) Yohanes (sekarang masih ada, di ujung jalan Juraganan). Masih dengan keterdekatan Bapak Nicodemus Soesilo dengan Bang Ali, SMP ini pun beberapa kali mendapat bantuan dari Gubernur Jakarta ini.
Angkatan pertama SMP Tarakanita 3 ini berjumlah 27 siswa, dan pertama kali mengikuti ujian bergabung dengan SMP N 19, di sekitar pasar Majestik. Semuanya lulus dengan nilai memuaskan. Murid-muridnya selain berasal dari kampung Juraganan, juga berasal terutama dari komplek-komplek perumahan di sekitarnya seperti Komplek Patal, Komplek TVRI, dan Komplek PLN.

 Visi 


Sebagai Lembaga Pendidikan Katolik Yang Digerakkan Oleh Kasih ALLAH Yang Berbela Rasa Bercita-cita Mengembangkan Kemampuan Pribadi Untuk Menjadi Manusia Yang Utuh Dan dicintai Masyarakat




MISI



         Mengembangkan dan menjunjung tinggi    kejujuran
         Membudayakan sikap dan prilaku peduli terhadap sesama
         Mencerdaskan siswa
         Mengembangkan wawasan kebangsaan
         Membudayakan hidup sehat
         Membentuk pribadi yang kritis dan kreatif
         Membudayakan kedisiplinan
               Membudayakan rasa tanggung jawab













Tidak ada komentar:

Posting Komentar